Pada tanggal 19 Desember, Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi dan Industri Hilir Indonesia/Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengunjungi basis Huayou di Quzhou untuk inspeksi dan pertukaran. Ketua Huayou Holding Group, Chen Xuehua, dengan hangat mengundang Ketua Yiwei Lithium Energy, Liu Jincheng, untuk bergabung menyambut delegasi tersebut. Kedua pihak kemudian mengadakan sesi diskusi dan pertukaran.
Sebelum pertemuan, Menteri Rosan dan delegasinya mengunjungi lini produksi pemurnian hijau, lini produksi precursor, lini produksi katoda ternary, serta pusat R&D. Mereka memberikan apresiasi tinggi terhadap teknologi proses canggih, lini produksi otomatis, serta fasilitas pabrik modern yang dimiliki oleh Hua You.
Selama pertemuan, Menteri Rosan mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan dan memuji investasi serta perkembangan Huayou di Indonesia. Ia memberikan pengakuan penuh terhadap investasi proyek berkualitas tinggi dan pencapaian Huayou di Indonesia. Menteri Rosan menyatakan bahwa Huayou telah menyelesaikan proyek pertama Indonesia yang mencakup rantai industri bahan baterai lithium terintegrasi, termasuk pertambangan, peleburan, pemurnian, dan produksi precursor ternary. Proyek ini sepenuhnya sesuai dengan kebijakan rantai industri hilir Indonesia. Selain itu, proyek ini telah menyediakan hampir 20.000 lapangan pekerjaan, memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi Indonesia dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Indonesia adalah mitra penting dalam Inisiatif Sabuk dan Jalan yang diprakarsai oleh China dan berfungsi sebagai titik strategis untuk fase kedua pertumbuhan perusahaan. Hua You akan terus mendasarkan operasinya pada proyek-proyek, mempromosikan pertukaran budaya, pengembangan talenta, dan pencapaian R&D teknologi antara China dan Indonesia, memperdalam saling kepercayaan, dan maju bersama. Perusahaan berkomitmen untuk tumbuh bersama rakyat Indonesia, dengan tujuan menuju masa depan yang cerah di sektor energi baru global.